Dalam laga semifinal Kejuaraan Dunia 2025 yang berlangsung di Adidas Arena, Paris, Prancis, atlet bulu tangkis yang juga berprofesi sebagai polisi itu gagal menghentikan Yamaguchi. Ia kalah dalam pertandingan tiga gim berdurasi 58 menit itu, yang berakhir dengan skor 17-21, 21-14, 6-21.
Antara melaporkan, di gim pembuka, Putri beberapa kali kehilangan momentum akibat pukulan yang keluar lapangan atau tersangkut di net. Walau sempat menyamakan skor menjadi 13-13, Yamaguchi akhirnya berhasil mengunci kemenangan gim pertama dengan skor 21-17.
Lantas di gim berikutnya, Putri bangkit. Ia tampil lebih agresif dengan pola serangan yang variatif. Selain itu, smes keras dan variasi permainan netting silangnya dapat membuat Yamaguchi kewalahan, hingga akhirnya Putri mampu memaksakan rubber game berkat kemenangan 21-14.
Namun, Putri kembali kesulitan menghadapi permainan konsisten Yamaguchi di gim penentuan. Di hampir sepanjang gim, Putri kerap melakukan yang membuat Yamaguchi unggul jauh sejak awal hingga menutup laga dengan skor 21-6. "Untuk keseluruhan, saya merasa puas dengan penampilan hari ini bisa bermain rubber game. Walaupun di gim ketiga tadi, ya, pastinya saya kurang puas dengan hasilnya. Tapi itu akan jadi pengalaman bagi saya," jelas Putri kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Juara Orléans Masters 2022 itu mengaku tidak siap dengan perubahan pola permainan yang dilakukan Yamaguchi sejak awal gim ketiga. "Akane menaikkan speed dan menyerang sepanjang gim, yang mana permainan tersebut bukan pola permainan yang biasa dimainkan oleh dia," jelasnya.
Secara keseluruhan Putri berpendapat, fokus dan kebugaran fisik perlu ditingkatkan lagi. Di lain sisi, ia juga merasa perlu memantapkan pola permainan sebagai modal dalam menghadapi laga-laga berikutnya. "Ditambah satu hal lagi, cepat tanggap dalam menghadapi perubahan pola permainan lawan," demikian Putri.


