Kejuaraan Dunia 2025 - Hitung Mundur Dimulai

Alex Lanier (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Alex Lanier (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Dalam waktu dua bulan, Adidas Arena menjadi gelanggang persaingan Kejuaraan Dunia 2025 yang berlangsung pada 25-31 Agustus. Menyusul kesuksesan pada 2010 di Stade Pierre de Coubertin, Paris kembali menjadi tuan rumah kejuaraan dunia yang telah memasuki edisi ke-25 ini, hanya berselang setahun setelah perhelatan ajang multi-cabang Olimpiade Paris 2024.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) melalui lamannya melaporkan, tuan rumah kali ini memiliki sejumlah pemain yang menuai sukses di level elite dunia. Semisal, Thom Gicquel/Delphine Delrue, ganda campuran juara Indonesia Open 2025. Mereka mencatatkan sejarah bagi bulu tangkis Prancis dengan menjuaraai turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 1000 tersebut.

Lalu ada pemain bulu tangkis tunggal putra peringkat ke-8 dunia Alex Lanier, yang adalah juara Eropa dan peraih titel juara Japan Open 2024. Pasangan kakak-beradik Toma Junior Popov/Christo Popov, masing-masing pemain adalah pesaing kuat di nomor tunggal putra dan ganda putra.

Tuan rumah juga berkekuatan dua pemain di sektor tunggal putri, yaitu Léonice Huet dan Anna Tatranova. Lalu ada Eloi Adam/Leo Rossi (ganda putra), Téa Margueritte/Flavie Vallet dan Margot Lambert/Camille Pognante (ganda putri), serta Julien Maio/Lea Palermo (ganda cmpuran).

BWF menuliskan, setahun setelah Paris 2025, Prancis masih mempertahankan kemeriahan ajang mult-cabang internasional tersebut. Mengingat banyaknya pemain yang sama dan berkompetisi di arena yang sama, nostalgia serta sensasi pesta olahraga dunia itu kembali mengemuka di Paris pada Agustus mendatang.

Salah satu atlet bulu tangkis yang berpotensi mengulangi prestasi Paris 2024 adalah An Se Young. BWF mencatat, pemain tunggal putri Korea Selatan itu terus menorehkan prestasi gemilang dengan menjuarai tujuh dari 10 turnamen setelah meraih keping emas Paris 2024

Tren positif juga ditunjukkan Kunlavut Vitidsarn asal Thailand. Tunggal putra peraih medali perak Paris 2024 itu meraup sukses pada tur Asia dengan memenangkan tiga gelar juga secara beruntun. Ia juga berpeluang bertemu Viktor Axelsen asal Denmark yang mengalahkannya di final Paris 2024. Kejuaraan Dunia 2025 bakal menjadi ajang "comeback" pebulu tangkis asal Denmark tersebut, seusai menjalani operasi punggung.

Di sisi lain, Kejuaraan Dunia 2025 kehilangan sejumlah nama besar. Mereka adalah para peraih medali emas Paris 2024, yaitu pemain ganda putra Lee Yang (Taiwan) serta ganda campuran Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong China). Begitu pun peraih medali perak He Bing Jiao. Namun, mengingat ketatnya persaingan setelah Paris 2024, peluang terbuka bagi siapa pun untuk meraih medali emas pada Agustus mendatang.

Masih ada waktu sekitar dua bulan bagi para pebulu tangkis elite dunia ini untuk mempersiapkan diri sebelum Kejuaran Dunia 2025. Setidaknya mereka berkesempatan untuk menguji kemampuan di lima turnamen bulu tangkis yang masuk dalam rangkaian Tur Dunia BWF, yaitu US Open, Canada Open, Japan Open, China Open, dan Macau Open, sebelum bertolak ke Paris.