Bagas, sapaan bagi Prahdiska Bagas Shujiwo, mengaku siap untuk melakoni laga keduanya pada Indonesia Masters 2025. Tahun lalu, pemain yang baru saja meraih hat-trick gelar pada tur Afrika di Ghana, Cameroon, dan Lagos, kalah di babak 16 besar oleh seniornya, Yohanes Saut Marcellyno, 13-21, 21-18, 5-21.
"Saya rasa saya cukup siap untuk bertanding di Indonesia Masters 2025 kali ini, tahun lalu saya hanya sampai babak 16 besar, tapi dengan modal yang saya miliki setelah tur Afrika, saya penasaran dan ingin menjadi juara di kejuaraan ini," ungkap Bagas melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Sementara, Thalita mengaku senang bisa bertanding di level super 100 pada usianya yang baru genap 17 tahun. Pemain yang juga sukses menjadi juara di Ghana dan Kamerun ini ingin bermain lepas di setiap laga dan berharap dapat lolos dari babak kualifikasi. "Ini merupakan turnamen Super 100 pertama saya, pastinya senang bisa ada di level ini. Saya rasa di turnamen ini visi utama semua orang ingin menjadi juara, tetapi saya mau menikmati setiap match yang ada dan berusaha masuk dulu ke babak utama," tutur pemain yang masih berstatus sebagai atlet junior ini.
Adapun, Dejan/Bernadine menyatakan siap memberikan yang terbaik pada turnamen kedua mereka. Pasangan anyar pelatnas itu akan menjadikan turnamen ini menjadi bekal permainan untuk menuju level yang lebih tinggi, melihat lawan yang turun kebanyakan adalah pasangan-pasangan kuat. "Indonesia Masters 2025 merupakan pertandingan kedua saya dengan Bernadine Anindya Wardana setelah kemarin kami bertanding di Vietnam Open, di sini kami mau kasih yang terbaik dan memperkuat chemistry di lapangan," kata Dejan.
"Pastinya kami siap untuk laga kali ini dan kami mau berjuang keras karena lawan banyak juga yang bermain di Super 300 ke atas jadi jika ketemu mereka pastinya kami bisa mengukur kualitas permainan kami sekarang dan juga menjadi modal strategi bermain kami ke depannya jika kami bertemu lagi dengan mereka," Bernadine, menjelaskan.
Pada edisi Indonesia Masters 2024, Indonesia berhasil memboyong tiga gelar juara dan satu titel runner-up melalui tunggal putra Moh. Zaki Ubaidillah. Gelar juara kedua diraih ganda putri Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum. Lalu gelar juara ketiga diraih oleh ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu yang memenangkan laga sesama wakil Indonesia atas Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil. Sementara, titel runner-up diraih ganda putra Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
