Pada pertandingan ini, pemain peringkat ke-16 dunia tersebut kehilangan fokus seusai mampu unggul di gim pertama. Juara Spain Masters 2021 itu menilai lawannya mampu bangkit setelah mengubah gaya bermain dari pertemuan sebelumnya.
Tercatat pada perjumpaan sebelumnya melawan wakil Taiwan peringkaat ke-29 dunia tersebut pada kualifikasi Malaysia Masters 2022. Saat itu bermain di Axiata Arena, Putri mampu menang dengan skor identik 21-16, 21-16. "Pada laga ini saya menilai lawan belajar dari kekalahan pada pertemuan sebelumnya," ujarnya melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Kekalahan ini membuat wakil di sektor tunggal putri pada ajang Indonesia Masters 2025 tidak tersisa. Tunggal putri tuan rumah lainnya yakni Gregoria Mariska Tunjung terhenti langkahnya seusai kondisinya kurang fit menghadapi wakil Korea Selatan, Sim Yu Jin.
Putri mengaku kecewa dengan hasil yang diraih mengingat targetnya pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 ini diharapkan bisa meraih gelar juara. "Terhenti di perempat final bisa dikatakan tidak cukup baik. Saya punya target di turnamen ini untuk bisa naik podium. Semoga di turnamen berikutnya pada Thailand Masters 2025 bisa menampilkan yang terbaik dan hasilnya bisa lebih dari di sini," ungkap juara Orléans Masters 2022 tersebut.
Sementara, pelatih tunggal putri pelatnas bulu tangkis Indonesia, Imam Tohari, buka suara mengenai mundurnya Gregoria Mariska Tunjung. Menurutnya, tunggal putri kelahiran 11 Agustus 1999 itu kondisinya tidak memungkinkan untuk menghadapi pertandingan perempat final.
Untuk tidak mengambil risiko, Imam akhirnya memutuskan untuk untuk tidak tampil di perempat final turnamen Indonesia Masters 2025 menghadapi Sim. "Sejak pagi kondisinya tidak memungkinkan setelah bangun tidur. Keinginannya cukup besar untuk tampil di pertandingan hari ini. Setelah makan siang saya bilang untuk jangan memaksa karena bahaya dan akhirnya setelah berkomunikasi dengan tim medis diharapkan tidak bermain karena harus cek darah terlebih dahulu," Imam, menjelaskan.


