Pasangan peraih medali emas SEA Games 2023 itu mencoba untuk mengambil inisiatif penyerangan sejak awal. Strategi tersebut membuat lawan tertekan sehingga Ana/Tiwi menang straight games dalam tempo 29 menit. "Kami mencoba untuk memulai laga dengan menekan. Tidak mau lengah dan fokus dijaga dari awal laga hingga akhir pertandingan," ujar Tiwi melalui siaran pers Humas PP PBSI
Kemenangan yang diraih Ana/Tiwi tidak membuat keduanya jemawa. Dengan persiapan yang telah dilakukan, juara Australian Open 2024 tersebut berharap tren positifnya bisa terus berlanjut saat berlaga pada ajang BWF World Tour Super 500 tersebut. "Kami masih banyak kekurangan di laga ini. Beberapa kesalahan yang tidak perlu masih kami buat. Fokus di pertandingan untuk bisa meraih poin demi poin harus ditingkatkan," jelas Tiwi.
"Pastinya kami ingin bermain dengan tempo dan seusai tujuan kami," Ana, menambahkan.
Dengan hasil ini, Ana/Tiwi akan berhadapan dengan pemenang laga antara Lai Pei Jing and Lim Chiew Sien asal Malaysia dan Kornelia Marczak/Paulina Hankiewicz (Polandia).
Dengan persiapan yang matang sebelum tampil di Indonesia Masters 2025, Ana/Tiwi bertekad untuk bisa menampilkan yang terbaik di hadapan publik Istora. "Setelah ini kami mau recovery dengan baik. Menghadapi babak berikutnya kami ingin menjaga fokus, fisik dan teknik," ujar Tiwi.
Ana/Tiwi mencoba untuk menampilkan permainan terbaik seusai pada turnamen sebelumnya pada Malaysia Open 2025 tidak bermain maksimal. Saat berlaga di negeri jiran, Ana/Tiwi langsung tersingkir di babak 32 besar setelah kalah dari wakil Taiwan, Hsieh Pei Shan/Hung En-Tzu, dengan skor identik 14-21, 14-21.


