Di pertandingan ini, Jesita/Febi mengaku bermain menyerang sejak awal laga. Strategi tersebut berjalan dengan baik mengingat di gim pertama bisa unggul jauh dengan skor 21-11. Permainan juara Iran Fajr International Challenge 2023 itu sayang mengendur di gim kedua, sehingga laga harus dilanjutkan ke rubber game.
Beruntung pada gim penentuan, pasangan Jesita/Febi meraih kemenangan melalui rubber game dalam tempo 1 jam 4 menit. "Pada laga hari ini kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Saat kami keluar menyerang lawan, malah banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga tertinggal di gim kedua," ungkap Febi melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Dengan hasil ini pasangan Jesita/Febi akan berjumpa wakil Indonesia lainnya, Anggia Shitta Awanda/Putri Larasati. Pada pertandingan sebelumnya, juara Indonesia International Challenge 2022 itu mengatasi perlawanan Brigita Marcelia Rumambi/Meirisa Cindy Sahputri dengan skor 21-15, 21-17.
Menghadapi babak empat besar, runner-up Vietnam International Challenge 2023 itu mengaku "buta" kekuatan lawan dan mencoba fokus pada pertandingan semifinal untuk bisa menjaga asa melaju ke partai puncak. "Kami kesulitan beradaptasi dengan kondisi angin di sini. Kami tetap mencoba menyerang dalam keadaan seperti itu. Beruntung bisa meraih kemenangan di laga ini," kata Jesita.
"Menghadapi laga semifinal kami tidak mau memikirkan terlalu jauh dan mencoba fokus pada setiap pertandingannya untuk bisa meraih hasil maksimal," timpal Febi.
Kemenangan Jesita/Febi tidak diikuti Meisa Rizka Fitria/Maulida Aprilia Putri. Runner-up Lithuanian International 2023 itu kalah dari Velisha Christina/Bernadine Anindya Wardana lewat straight games 17-21, 21-23.