"Alhamdulillah hari ini bisa bermain tanpa cedera, meskipun masih belum kasih yang maksimal," tanggap Bismo melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
Bismo mengakui, permainannya di laga babak empat besar ini berbeda dibanding pertandingan sebelumnya. Ia tegang di awal pertandingan dan menghadapi kendala fisik di gim kedua. Wang bermain dengan sangat ulet, sementara Bismo mengaku kurang sabar sehingga banyak kehilangan poin. "Ke depannya saya harus tambah latihan fisik dan kaki saya harus lebih cepat lagi," katanya.
Sepekan lalu pada IIC I 2025 di arena pertandingan yang sama, pemain asal PB Jaya Raya ini mampu menembus partai puncak. Namun, ia kalah dengan skor identik 17-21, 17-21 dari rekannya di pelatnas, Prahdiska Bagas Shujiwo, dalam tempo 50 menit.
Meski pada pekan ini hanya mampu melaju hingga babak empat besar, Bismo mengaku tetap merasa senang dengan pencapaian yang diraihnya. "Namun, kecewa juga karena nggak bisa kasih yang terbaik untuk Indonesia," demikian Bismo.


