Bismo, unggulan pada turnamen bulu tangkis level International Challenge ini, mempertegas dominasi tunggal putra tuan rumah di babak delapan besar setelah menyisihkan unggulan kedua asal Taiwan, Liao Jhuo-Fu. Pemain asal PB Jaya Raya itu menang dengan skor identik 21-17, 21-17. "Alhamdulillah bisa bermain dengan baik dan tidak ada cedera sedikit pun," ujarnya melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
"Untuk pola permainan di awal, sempat ragu karena lapangan yang berangin, sementara lawan sendiri mainnya cukup rapat. Namun, saya mencoba untuk berani dan terus menekan," Bismo, menambahkan.
Ia juga mengaku merasakan sedikit ketegangan sebelum memasuki arena pertandingan, tetapi saat laga berlangsung semuanya justru berjalan normal. Bismo berpendapat, kuncinya adalah terus meyakinkan diri sendiri bahwa ia mampu menghadapi lawan dan menjalani setiap poin dengan fokus penuh.
Bismo, yang menempati unggulan ke-11, akan berhadapan dengan unggulan ke-10, Jelang Fajar, di babak delapan besar. Ia mematok target untuk menembus semifinal, dan berharap dapat berlanjut hingga partai puncak. "Untuk laga besok saya harus perbaiki lagi dari segi emosi dan lebih sabar lagi," katanya.
Sementara itu, Richie, unggulan ke-16, menundukkan unggulan keempat Kuo Kuan Lin, melalui dua gim langsung 21-17, 21-19. Ia mengaku belum pernah bertemu langsung dengan pemain asal Taiwan tersebut, tetapi telah mempelajari gaya permainannya melalui video. Dari analisis tersebut, ia menilai lawannya memiliki tipe permainan menyerang, sehingga diperlukan strategi khusus untuk menghadapi tantangan tersebut di lapangan. "Jadi bola atasnya bagus dan tenaganya juga kencang, di situ saya harus pintar membatasi smesnya," ujarnya.
Gim kedua akhir, Richie mendapat kesempatan untuk membalik keadaan ketika Kuo lengah. Beberapa kali Kuo membuang poin, sehingga posisi tertinggal memberikan peluang baginya untuk menyusul. Ia pun berhasil memanfaatkan momen tersebut untuk memperkecil ketertinggalan dan menekan lawan.
"Evaluasi saya mungkin dari pemikiran di lapangan masih kurang konsisten dan masih suka melakukan kesalahan sendiri. Besok bertemu Muhamad Yusuf, dia pemain yang ulet jadi saya harus bermain sabar," ungkap Richie.
Satu pertandingan perempat final lainnya mempertemukan mantan penghuni pelatnas yang juga unggulan keenam, Christian, dengan penghuni baru pelatnas, Dendi.



