Dalam laga di babak delapan besar yang berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Bagas, unggulan teratas turnamen bulu tangkis level International Challenge itu, berjuang selama 69 menit untuk merebut kemenangan tiga gim 20-22, 21-18, 21-9. "Alhamdulillah bisa masuk semifinal lagi," tanggapnya melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
"Sempat ada kesulitan di gim pertama. Tadi sudah unggul 16-13. Namun, malah tersusul, tiba-tiba saya hilang fokus dan kurang bisa mengatasi keadaan karena menang angin dan kurang berani dengan permainan saya," Bagas, menjelaskan.
Di gim kedua, Bagas mengaku kebingungan dan bahkan tertinggal dalam perolehan poin. Namun, ia bersyukur mendapat arahan berharga dari pelatih yang terus mengingatkannya untuk tidak menyerah lantaran pertandingan belum usai. "Di gim ketiga, musuh mulai kehilangan tempo dan saya coba mempercepat permainan," tuturnya.
Bagas juga menilai, Wang memiliki keunggulan pada permainan depan yang rapi serta drive yang solid. Di gim pembuka, ia sempat meladeni permainan adu drive tersebut. Namun, memasuki gim kedua dan ketiga, pelatih menginstruksikannya untuk tidak lagi membalas drive dan berusaha menjauhkan bola dari jangkauan lawan.
Hasil ini membawa Bagas bertemu dengan unggulan ke-16, Richie Duta Richardo. Sementara laga semifinal lainnya mempertemukan unggulan keenam Christian Adinata dengan unggulan ke-11 Bismo Raya Oktora. "Jadi penentu 'all-Indonesian semifinals', tekanan pasti ada. Tapi kembali lagi saya yang paling senior di pratama, pelatih pun percaya kepada saya jadi saya pun harus percaya juga dengan diri saya," pungkasnya.



