Dalam laga tersebut, Putra/Daniel yang berstatus sebagai unggulan pertama, memaksakan rubber game setelah menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui pertarungan ketat yang berakhir skor20-22, 21-19. Namun, memasuki gim penentuan, Song/Jin memutuskan mundur sehingga pasangan tuan rumah dinyatakan menang dan berhak atas gelar juara. Kendati demikian, baik Daniel maupun Putra mengaku belum tampil optimal pada pertandingan final tersebut.
"Setelah unggul kami malah tegang dan tidak berani adu pukulan jadi banyak melakukan kesalahan sendiri dan ragu-ragu," kata Putra melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
Gelar ini jadi menambah kepercayaan diri kami ke depan.
Sementara itu, Daniel mengakui, performa mereka pada partai puncak ini kurang solid karena masih banyak melakukan kesalahan sendiri. Meski demikian, keduanya tetap berusaha fokus meraih poin melalui pola bermain menyerang dan menekan lawan. Namun, setelah sempat unggul beberapa poin, ritme permainan justru mengendur sehingga tekanan berbalik mengarah kepada mereka. "Pasangan Korea adalah pemain yang bagus, mereka punya tekanan yang baik. Tidak sering mengangkat bola dan itu yang membuat kami cukup kesulitan," jelasnya.
Daniel menyampaikan rasa syukurnya karena mereka berhasil meraih gelar juara pada turnamen bulu tangkis level International Challenge tersebut. "Gelar pertama kami sebagai pasangan," ungkapnya.
"Gelar ini jadi menambah kepercayaan diri kami ke depan," Putra, menjelaskan.


