Faathir/Devin, unggulan kedelapan pada turnamen bulu tangkis level International Challenge ini, meraih kemenangan dua gim langsung atas Wei/Po dengan skor akhir 21-18, 23-21. "Gim pertama kami lumayan enak mainnya dan bisa memegang kendali permainan dan bisa menyerang terus," tutur Faathir kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai pertandingan berdurasi 35 menit itu.
"Keunggulan lawan tadi, mereka kuat dan dari segi jam terbangnya lebih banyak dari kami," tambahnya.
Devin menjelaskan, di gim kedua mereka mengubah pola permainan dari strategi awal yang diterapkan di gim pertama, yaitu bermain dengan no lob (bermain tanpa lob) pendek. Namun, pola tersebut justru bergeser menjadi no lob panjang, sehingga mudah terbaca oleh lawan dan membuat mereka sulit mengembangkan permainan. "Di akhir gim kami mencoba untuk menurunkan bola untuk mencari serangan," jelasnya.
Sementara itu, pasangan unggulan teratas Putra/Daniel melaju ke semifinal setelah mengalahkan pasangan senior, Reinard Dhanriano/Ade Yusuf Santoso, melalui dua gim langsung 21-15, 21-12. "Alhamdulillah bisa menang tanpa cedera. Tadi di gim pertama kami berusaha untuk menekan dan menyerang dan akhirnya itu berhasil. Kami juga dapat poin dari bola satu, dua, tiga. Di gim kedua kami terus menyerang dan tidak memberikan lawan celah untuk balik menyerang," jelas Daniel.
Putra menilai, di gim pertama mereka semestinya dapat memulai pertandingan dengan lebih baik dan bermain lebih tenang. Hal itu penting, mengingat Reinard/Ade memiliki pengalaman yang cukup matang sehingga membutuhkan fokus dan ketenangan ekstra sejak awal laga. "Melawan pemain senior, kami harus bermain lebih cepat dan jangan terbawa pola mereka serta lebih banyak menyerang," katanya.
Menghadapi laga semifinal, Daniel menyatakan bahwa mereka berupaya yaitu tampil agresif dengan terus menyerang, kemudian bermain lebih aman serta meminimalkan kesalahan sendiri sepanjang pertandingan. Adapun Faathir mengungkapkan, ia dan Devin harus menjaga kondisi serta fokus jelang laga berikutnya. Menghadapi Putra/Daniel, ia memastikan akan menyiapkan strategi baru agar dapat tampil lebih optimal. "Karena beda lawan, pasti beda tipe main," pungkasnya.



