Dalam laga final German Open 2025, Minggu (2/3), di Westenergie Sporthalle, Mülheim an der Ruhr, Jerman, pasangan non-pelatnas itu kalah dua gim langsung 17-21, 12-21 dalam tempo 39 menit.

Antara melaporkan, Rehan/Gloria tak kuasa menahan permainan apik Tabeling/Bøje. Di awal pertandingan, Rehan/Gloria tertinggal lebih dulu. Meski sempat menyamakan skor di angka 8-8 pada gim pertama, mereka tidak mampu mempertahankan momentum dan akhirnya kehilangan gim pembuka.

Kondisi serupa berlanjut di gim kedua. Serangan-serangan agresif Tabeling/Bøje terus menggempur pasangan Indonesia, yang akhirnya menyerah dalam laga 39 menit tersebut. Dengan hasil ini, tak ada satu pun wakil Indonesia yang mampu meraih gelar di turnamen pembuka tur Eropa tersebut.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), melalui lamannya mencatat, penantian Indonesia untuk mencapai podium teratas merupakan yang terlama, yaitu 22 tahun sejak kemenangan Flandy Limpele/Eng Hian. Kala itu, Flandy/Eng Hian berhasil mengatasi perlawanan pasangan China, Fu Haifeng/Cai Yun, dengan skor 9–15, 15–8, 15–4.

Rehan/Gloria memulai turnamen dengan mengalahkan pasangan senegara, Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil, melalui dua gim 21-13, 21-18. Di babak berikutnya, mereka mengatasi perlawanan unggulan keempat Mads Vestergaard/Christine Busch (Denmark) juga melalui straight games.

Di babak delapan besar, Rehan/Gloria harus berjuang ekstra keras untuk merebut tiket semifinal, saat bertanding melawan unggulan keenam Zhu Yi Jun/Zhang Chi (China). Pasangan peringkat ke-406 dunia itu merebut kemenangan tiga gim dengan skor 26-28, 21-16, 21-17 dalam laga berdurasi 75 menit.

Di semifinal, Rehan/Gloria menyingkirkan unggulan kedelapan Dhruv Kapila/Tanisha Crasto asal India dan melaju ke partai puncak turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 300 tersebut. Pasangan bentukan PB Djarum itu menang atas Kapila/Crasto melalui rubber game 25-23, 10-21, 21-15 dalam tempo 60 menit.