Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil menjadi ganda campuran Indonesia pertama yang tersingkir di babak pertama, setelah gagal meredam perlawanan Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, Rabu (26/2). Laga yang digelar di Westenergie Sporthalle, Mülheim an der Ruhr, Jerman, tersebut berakhir dengan skor 21-13, 21-18.
"Pertama-tama, saya ucapkan Alhamdulillah bisa menang di pertandingan kali ini. Untuk pertandingan tadi, saya dan Kak Gloria terus menekan lawan tapi dengan lebih sabar, jangan terlalu nafsu juga," papar Rehan kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Bertemu teman sendiri selalu tidak gampang, Apalagi saya, Kak Gloria, Adnan, dan Indah, dulu pernah latihan bareng. Jadi sudah tahu apa kelebihan dan kekurangan masing-masing," Rehan, menambahkan.
Kegagalan juga dialami Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata, yang kalah dari Ye Hong Wei/Nicole Gonzales Chan. Mereka harus mengakui keunggulan wakil Taiwan tersebut setelah melalui pertarungan tiga gim yang berakhir dengan skor 21-18, 15-21, 13-21.
Nasib serupa juga menimpa Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah, yang gagal menghentikan Robin Tabeling/Alexandra Bøje, pasangan "gado-gado" asal Belanda dan Denmark. Mereka kalah dua gim langsung 18-21, 20-22 dalam tempo 44 menit.
Sementara, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan pertama Jesper Toft/Amalie Magelund. Juara Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya itu meraih kemenangan straight games atas wakil Denmark tersebut dengan skor 21-10, 21-18.
Di babak 16 besar, Jafar/Felisha akan bertemu pasangan India, Ashith Surya/Amrutha Pramuthesh. Sementara, Rehan/Gloria akan menantang unggula keempat asal Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch. "Kami ingin di setiap pertandingan bisa mengeluarkan yang terbaik dan maksimal. Penilaian bagaimana performa kami sejauh ini, biar orang lain saja yang menilai," demikian Rehan.


