Denmark Open 2025 - Jojo Jaga Momentum

Jonatan Christie (Humas PP PBSI)
Jonatan Christie (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Odense | Jonatan Christie bertemu dengan Shi Yu Qi asal China di final tunggal putra Denmark Open 2025 pada Minggu (19/10). Inilah kali pertama bagi Jojo, sapaannya, mencapai turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 750 tersebut. Ia berharap dapat mempertahankan momentum positif, setelah menjuarai Korea Open 2025, akhir September lalu.

Jojo melaju ke final seusai mengalahkan Alex Lanier asal Prancis di babak empat besar pada Sabtu (18/10). Ia menang rubber game 11-21, 21-8, 21-13 dalam tempo 58 menit. Kondisi lapangan di laga empat besar tersebut terbukti menantang bagi kedua pemain. Dengan embusan angin yang cukup kuat, turut berdampak pada permainan. Namun, Jojo dapat beradaptasi dengan baik dan akhirnya memastikan tempat di final, salah satu pencapaian terbaiknya seusai menjuarai China Masters 2024.

"Tidak mudah untuk mengembalikan kepercayaan diri dan performa saya. Beberapa bulan lalu saya sempat mengalami beberapa masalah pada kondisi tubuh, jadi butuh waktu untuk benar-benar kembali ke level permainan terbaik," ungkapnya, sebagaimana dilaporkan laman Federasi Bulu Tangkis Dunia.

"Namun, perlahan kondisi saya membaik dan semoga di beberapa turnamen berikutnya dapat mempertahankan performa dan momentum," Jojo, menambahkan.

Shi, lawan Jojo di final adalah pemain tunggal putra nomor satu dunia. Ia memenangi laga semifinal atas salah satu tunggal putra andalan tuan rumah, Viktor Axelsen. Unggulan teratas tersebut menang tiga gim 21-19, 17-21, 21-17 dalam tempo 75 menit.

Sementara, wakil Indonesia lainnya pada Denmark Open 2025 adalah ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, yang berhadapan dengan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Duo negeri sakura itu memenangi laga ketat di semifinal melawan pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, dengan skor akhir 23-21 18-21 21-16. "Senang sekali bisa kembali ke final Denmark Open," kata Kobayashi. 

"Kami memiliki kenangan indah saat meraih kemenangan di sini pada 2021, dan rasanya menyenangkan bisa kembali tampil di level ini lagi. Saya baru pulih dari cedera lutut dan kini merasa jauh lebih baik, bahkan lebih kuat dari sebelumnya," jelasnya.

Adapun, Hoki memuji strategi yang mereka terapkan dalam laga perebutan tiket final tersebut. "Kami tahu apa yang harus dilakukan, yaitu menghentikan mereka dengan menurunkan senjata andalan mereka, smes di titik tinggi. Kami terus menekan melalui permainan drive kami," ujarnya.

"Sudah beberapa tahun kami belum pernah mengalahkan mereka, jadi kemenangan ini terasa sangat membahagiakan," demikian Hoki.