"Di gim pertama kami langsung menerapkan pola menyerang dan itu bisa berjalan dengan baik. Di gim kedua posisi menang angin kami bermain lebih hati-hati dan lawan juga mulai tidak banyak mati sendiri," papar Ana, sapaan akrab Febriana, kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai pertandingan berdurasi 33 menit tersebut.

Ana juga berpendapat, proses adaptasi mereka dengan kondisi lapangan sudah berjalan cukup baik dan sesuai harapan. Namun, ia mengakui masih perlu meningkatkan ketajaman serta memperbaiki sentuhan pada pukulan, agar bisa tampil lebih konsisten dan efektif di laga berikutnya. "Semoga kami bisa menampilkan yang maksimal di pertandingan selanjutnya," katanya.

Sementara, Trias menuturkan, di gim kedua, mereka mencoba menerapkan lebih banyak variasi pukulan sebagai upaya untuk meningkatkan kenyamanan permainan. Strategi tersebut dilakukan agar mereka dapat lebih leluasa mengatur ritme, membuka ruang serangan, dan menguasai jalannya permainan. "Tentunya ini jadi modal yang cukup baik buat kami ke (babak) 16 besar yang lawannya pasti lebih sulit," pungkasnya.