"Hari ini puji Tuhan bermain lebih baik dibandingkan minggu lalu," ungkapnya kepada tim Humas dan Media PP PBSI, sesudah pertandingan berdurasi 43 menit yang berlangsung di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China tersebut.
"Lebih percaya diri dan lebih bisa bermain lebih all out lagi dengan situasi lapangan yang berangin dan shuttlecock kencang. Bisa menjalankan strategi dengan sesuai yang dipersiapkan," Jojo, menjelaskan.
Sepekan lalu di Tokyo, Jepang, Jojo harus angkat koper lebih dini dari, setelah mengalami kekalahan dari Kenta Nishimoto. Ia kalah straight games 13-21, 12-21 dari atas tunggal putra tuan rumah tersebut. Meski telah melakukan persiapan dengan baik, masih banyak kesalahan yang dilakukannya di pertandingan babak pertama tersebut.
Ia merasa perlu meningkatkan ketenangan dan tidak terburu-buru mematikan lawan yang justru menjadi bumerang hingga tercipta kesalahan sendiri yang berulang.
Berdasarkan pengalamannya bertanding di negeri sakura itu, Jojo berikrar untuk tampil lebih baik di Changzhou. Ia merasa perlu mengembalikan rasa percaya diri untuk mencapai performa dan hasil terbaik. "Di beberapa turnamen terakhir bisa dibilang permainannya, bukan hanya hasil, belum sepenuhnya kembali. Selepas cedera dan masih proses rehabilitasi juga penguatan, jaganya itu cukup menguras pikiran, mental dan semuanya," paparnya.
"Saya mau bermain di lapangan tidak takut, tidak ada trauma. Tujuannya ke arah sana," demikian Jojo.
Di babak 16 besar, Kamis (24/7), unggulan kedelapan itu bertemu dengan Lee Cheuk Yiu asal Taiwan.


