China Open 2025 - Fajar/Fikri Kembali Jadi Tumpuan

Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (Humas PP PBSI)
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Changzhou | Indonesia memiliki tiga wakil di nomor ganda putra pada turnamen bulu tangkis China Open 2025. Namun, hanya satu wakil yang mampu menembus perempat final. Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri keluar sebagai pemenang dalam laga sesama pasangan Indonesia di babak kedua melawan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani. Sementara, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana kalah di babak yang sama.

Hampir serupa, sepekan lalu, dua dari tiga ganda putra "Merah Putih" pada Japan Open 2025 berguguran di babak pertama. Leo/Bagas kalah dari pasangan Taiwan, Liu Kuang Heng/Yang Po Han, sementara, Fajar/Fikri menang atas Sabar/Reza.

Nah, sepekan kemudian, tepatnya pada Kamis (24/7), Fajar/Fikri menang dua gim langsung 21-8, 21-13 atas pasangan non-pelatnas tersebut di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China. Mereka tampil sangat mendominasi sejak awal gim pembuka dan memiliki 11-2 dalam waktu tiga menit saat interval. 

"Hari ini kami dari awal terus menekan, poin demi poin kami komunikasi bagaimana harus mengembalikan bola atau bagaimana mengantisipasi pengembalian lawan," papar Fajar melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.

Dominasi pasangan "dadakan" yang dibentuk PP PBSI itu berlanjut di gim berikutnya. Bahkan di pengujung gim kedua, mereka mengantongi 12 match point dan hanya membutuhkan waktu selama 25 menit untuk memastikan satu tempat di babak delapan besar. "Sabar/Reza terlihat tidak bisa keluar dari tekanan kami. Di gim kedua mereka sudah mencoba, tapi kami bisa meredam dan saya apresiasi untuk servis Fikri yang sangat menyulitkan mereka," kata Fajar.

Di perempat final, Jumat (24/7), Fajar/Fikri menantang pasangan nomor satu dunia yang juga unggulan ketiga, Kim Won Ho/Seo Seung Jae. Fikri menyatakan, mereka tidak boleh lengah dalam laga melawan wakil Korea Selatan tersebut. "Kehilangan satu poin akan sangat berharga ketika berhadapan dengan mereka, karena pasangan ini punya permainan yang rapat, sulit untuk dimatikan. Kami mau fokus saja dengan persiapan dan permainan kami," katanya.

"Sebagai pasangan baru pasti di pertandingan masih ada miskomunikasi dan itu wajar. Tadi di gim pertama ada bola ke belakang tapi kami maju dua-duanya. Semoga besok bisa memberikan permainan optimal melawan Kim/Seo yang sedang dalam motivasi tinggi. Mereka baru naik ke peringkat satu dunia dan pasti berniat untuk menyapu bersih gelar Super 1000," demikian Fajar.

Fukushima/Matsumoto Terlalu Tangguh
Sementara, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (Ana/Tiwi), satu-satunya ganda putri Indonesia pada China Open 2025, tersingkir di babak 16 besar. Pasangan peringkat ke-10 dunia itu kalah dari Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto asal Jepang, yang mendominasi sepanjang pertandingan berdurasi 37 menit tersebut.

Ana/Tiwi kalah dari pasangan unggulan kedelapan itu melalui dua gim langsung 14-21, 9-21. "Dibandingkan pertemuan pertama, hari ini mereka benar-benar menyerang penuh. Bahkan saat bertahan itu memancing untuk balik serang," kata Tiwi.

"Kami tidak bisa keluar dari tekanan, pengembalian bola juga banyak salah," tambahnya.