"Tidak ada terpikirkan bahwa setelah comeback saya belum merasakan kemenangan, tapi memang sampai turnamen kelima ini feeling dan cara main belum kembali 100 persen seperti dulu," tuturnya melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.

"Ini yang masih jadi pekerjaan rumah," Anthony, menegaskan.

Lebih lanjut Anthony menjelaskan, di gim pertama, ia sempat tertinggal cukup jauh dari Leong dalam perolehan poin. Namun, sesudah interval, arahan pelatih Indra Wijaya adalah mengubah strategi dan berhasil dijalankan dengan baik, hingga ia dapat meraup banyak poin dan memperkecil ketertinggalan poin.

Namun, Leong mampu menyelesaikan gim pembuka dengan skor 21-19. "Sayang, setelah mengejar, momentumnya hilang di dua poin terakhir," katanya.

Di lain sisi, Anthony mengakui kondisi lapangan cukup memiliki andil dalam jalannya permainan, terutama karena faktor menang dan kalah angin yang juga dirasakan Leong. Namun, di gim penentuan, Anthony mengakui melakukan banyak kesalahan sendiri, meski sebenarnya berniat untuk kembali mengadu permainan layaknya gim pertama. "Selain itu saya juga kurang bisa mengembangkan cara mainnya," pungkasnya.