"Pertandingan yang cukup melelahkan dan luar biasa," tanggap Fajar melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
"Liang/Wang didukung satu arena, tapi kami tidak mau menyerah. Kami terus melakukan yang terbaik, ingin mengulang kemenangan di China Open lalu dan membuktikan kami bisa bersaing dengan pasangan-pasangan top," Fajar, menambahkan.
Ia berpendapat, Liang/Wang menunjukkan permainan yang berbeda dibandingkan pertemuan pertama pada akhir Juli lalu. Terutama Wang, yang menurutnya tampil lebih percaya diri sesudah menjuarai Hong Kong Open Open 2025. Keduanya pun bermain dengan keyakinan dan dominasi yang lebih kuat di lapangan. "Tapi setelah gim pertama yang kurang baik, kami bisa bangkit dan memegang kendali permainan," ungkapnya.
Hampir senada dengan Fajar, Fikri menilai, di gim pembuk mereka dibuat terkejut dengan permainan depan Wang yang tampil lebih berani dan solid dari biasanya. Namun, dengan dukungan pelatih serta keyakinan penuh dari Fajar, memotivasinya untuk tetap tampil percaya diri dan mengimbangi permainan Liang/Wang. "Akhirnya di dua gim berikutnya saya bisa bangkit untuk berusaha semaksimal mungkin," katanya.
Di perempat final, Jumat (18/9), Fajar/Fikri bertemuu dengan pasangan Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin. Kedua pasangan kali terakhir bersua pada Japan Open 2025, yang berujung kemenangan bagi ganda putra negeri jiran tersebut. "Besok kami mau mencoba revans," tegas Fajar.
"Harus lebih percaya diri, harus lebih siap lagi," pungkasnya.


