"Mengucap syukur Alhamdulillah bisa tembus juga ke World Tour Finals. Ini juga tidak diduga, ya, karena dengan ikut turnamen yang cuma delapan, kami akhirnya bisa masuk juga. Dan, ya, hasilnya cukup baik. Jadi, ya, sangat senang saja," ujar Fikri, dikutip dari Antara, Kamis (27/11).
Fikri mengungkapkan, pada Australia Open 2025, pekan lalu, meski kalah dari Raymond Indra/Nikolaus Joaquin, tetapi hasil tersebut sudah cukup di luar ekpektasi. Pencapaian mereka hingga partai puncak turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 tersebut, cukup untuk menyegel tiket ke BWF WTF 2025. "Memang hasilnya di luar ekspektasi juga, dan memang tidak buruk juga. Jadi, ya Alhamdulillah, karena dengan persiapan dan target yang sangat besar juga, pengin tembus World Tour Finals," katanya.
"Ya, cukup ada beban juga, tapi akhirnya kita bisa lewati satu per satu. Mungkin memang di final masih belum rezeki untuk saya dan Aa' Fajar, kami pun sangat bangga juga yang bisa juara itu junior kami dari Indonesia juga," Fikri, menambahkan.
Fajar/Fikri kini tengah dalam persiapan untuk berlaga pada ajang yang digelar di Hangzhou, China, 17-21 Desember. Ganda putra yang anyar yang terbentuk dalam kurun waktu empat bulan ini memang tengah dalam performa cemerlang dan cukup konsisten di beberapa turnamen Tur Dunia BWF terakhir.
Pasangan "dadakan" Indonesia itu bahkan melesat ke peringkat ke-11 dunia dengan mengoleksi 66.590 poin, hanya terpaut tipis dari rival terdekat mereka, Chen Bo Yang/Liu Yi, yang punya koleksi 66.942 poin. Performa impresif dari Fajar/Fikri ini tentu saja diharapkan dapat berlanjut pada BWF WTF 2025, yang notabene menjadi turnamen yang bisa mendulang banyak poin BWF untuk bisa meningkatkan peringkat mereka saat ini.


