"Di gim pertama, sayang memang karena kami sudah unggul 18-14 tapi terkejar. Di poin-poin akhir banyak adu reli yang cukup menguras tenaga dan akhirnya berujung dengan banyak mati sendiri," tutur Reza kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Sementara, Sabar mengungkapkan, di gim kedua mereka mencoba mengubah pola permainan dengan bermain lebih sabar. Hingga interval, menurutnya, strategi tersebut berjalan cukup baik. "Tapi selepas interval, kembali lagi kami banyak melakukan kesalahan sendiri dan membuat pasangan Denmark unggul jauh dan sulit untuk kami mengejarnya," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, baik Sabar maupun Reza meluapkan rasa syukur atas pencapaian mereka pada musim kompetisi 2024. Kedua pemain tak menyangka jika perjalanan sepanjang tahun berujung pada BWF WTF 2024. "Kami senang dan sangat bersyukur bisa masuk ke semifinal World Tour Finals di debut kami," kata Reza.
"Tidak menyangka bisa lolos, tidak mudah di fase grup melihat deretan pemain-pemainnya. Mungkin banyak orang yang berpikir kami akan menjadi juru kunci," tambah suami dari pebulu tangkis Marsheilla Gischa Islami ini.
"2024 menjadi berkat yang luar biasa. Sebagai yang baru menikah tahun ini, saya dan Reza, ini rezeki untuk keluarga kecil kami. Semoga tahun depan kami bisa tetap konsisten dan bertemu dengan World Tour Finals lagi," Sabar, menimpali komentar pasangannya.
"Kami mau lebih konsisten di latihan, tambah lagi latihannya terutama di fisik karena turnamen tahun depan pasti akan sangat padat dan memerlukan stamina yang prima," pungkasnya.


