BWF WTF 2024 - Lima Tahun Nirgelar

Gregoria Mariska Tunjung (Humas PP PBSI)
Gregoria Mariska Tunjung (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Indonesia mempunyai peluang untuk meloloskan setidaknya satu wakil ke final BWF World Tour Finals (WTF) 2024 dengan adanya tiga semifinalis, yaitu tunggal putra Jonatan Christie serta dua ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani. Namun, sama seperti edisi setahun lalu, tak satu pun wakil "Merah Putih" yang menembus partai puncak.

Fajar/Rian, sebagai wakil Indonesia pertama di semifinal pada Sabtu (14/12), di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, gagal mengonversi enam match point saat berhadapan dengan wakil Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin. Sementara, Goh/Nur, yang hanya sempat mengantongi satu match point, mampu mengunci kemenangan tiga gim yang berakhir dengan skor 17-21, 21-16, 27-25.

Sabar /Reza kalah straight games 23-21, 21-13 dari Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen asal Denmark, seusai melalui pertandingan berdurasi 44 menit.

Jojo --sapaan karib Jonatan-- bertanding pada laga terakhir, gagal meredam laju Anders Antonsen. Ia kalah rubber game 6-21, 21-15, 13-21 dari wakil Denmark tersebut seusai berlaga selama 72 menit.

Kompas, Minggu (15/12), melaporkan, "Setelah Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menjuarai BWF World Tour Finals 2019, Indonesia tak juga memmbawa gelar juara dari turnamen bulu tangkis d pengujung tahun itu. Skuad 'Merah Putih', bahkan, gagal menempatkan wakil pada laga final dalam dua edisi terakhir."

Media harian tersebut juga menyebutkan, kekalahan serupa juga dialami Jonatan dn Fajar/Rian pada edisi 2023.

Melalui siaran pers Humas PP PBSI, Minggu (15/12), Koordinator Pelatih Pelatnas Bulu Tangkis Indonesia Mulyo Handoyo menyatakan, "Penampilan anak-anak sudah maksimal, tetapi ke depannya harus diperbaiki kondisi fisik dan mentalnya. Seperti Jojo dan Grego (Gregoria Mariska Tunjung) terlihat sedikit menurun permainannya di gim ketiga. Jadi memang harus ditingkatkan stamina dan power-nya. Secara teknik mereka tidak kalah."

Kepala Bidang Pengembangan Prestasi Pelatnas Bulu Tangkis Indonesia Eng Hian sepikiran dengan Mulyo. Ia juga menyinggung masa persiapan atlet sebelum bertolak ke Hangzhou. "Hampir semua sektor kita perlu menyempurnakan kondisi fisik dan non-fisik atau mental mereka. Ke depannya saya akan lebih fokus meningkatkan dua hal ini," katanya.

"Ini bukan hasil yang terbaik tetapi kita semua harus lebih yakin dengan visi dan misi kepengurusan baru dan tentunya kita harus punya semangat dan harapan baru," demikian Eng Hian.