"Hari ini shuttlecock lajunya sedikit agak lambat, cukup menguras tenaga dalam melakukan pukulannya. Tetapi tadi saya mencoba lebih percaya diri, lebih diyakinkan kalau lawan jauh lebih capek karena di dua pertandingan pertama dia bermain sangat lama otomatis dia harus mengeluarkan tenaga ekstra," papar Jojo melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Dan ketika banyak melakukan reli, saya berusaha memasang gestur yang seolah-olah tidak capek, fighting spiritnya lagi, tidak boleh meredup," tambahnya.
Lebih lanjut juara All England 2024 ini mengaku telah melakukan evaluasi atas kekalahan dari Shi Yu Qi sehari yang lalu. Menurutnya, ada pola permainan yang tidak baik sehingga strategi yang diterapkan untuk menghadapi wakil tuan rumah tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya. Alhasil, Jojo kalah rubber game 16-21, 21-17, 8-21 dalam tempo 64 menit.
Sejak partai pembuka tersebut, Jojo pun mampu meraih dua kemenangan beruntun.
Menghadapi laga semifinal, Sabtu (14/12), Jojo berpendapat, "Besok di semifinal, siapapun lawannya pasti tidak mudah. Saya harus lebih siap, lebih tahan dan lebih capek lagi. Yang paling penting adalah menikmati setiap momennya, kesempatannya dimaksimalkan."


