"Di gim pertama, kami sudah bermain dengan cukup baik. Sisi lapangan juga enak untuk kami menjalankan pola yang kami mau," jelas Dejan kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai pertandingan yang berlangsung di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, tersebut.
Sementara di gim berikutnya, Dejan menyatakan bahwa posisi lapangan mereka menang angin. Namun, pasangan peringkat ke-13 dunia itu kerap melakukan kesalahan sendiri. "Kami sudah persiapkan tetapi beberapa kali pengembalian kami keluar, defend-nya ragu-ragu dan kurang solid. Itu yang membuat pola yang dipersiapkan tidak sesuai rencana," jelasnya.
Dejan menyayangkan kegagalan mereka dalam ajang puncak tahunan ini. Namun, secara keseluruhan, ia bersama Gloria merasa telah memberikan yang terbaik di setiap pertandingan. "Sangat disayangkan memang kami tidak bisa melaju ke semifinal di pertama kali kami bermain World Tour Finals," katanya.
"Tapi secara keseluruhan kami sudah mencoba yang terbaik, dari segi permainan juga kami tidak kalah mudah," demikian Dejan.
Dejan/Gloria mengawali BWF WTF 2024 dengan kemenangan atas Hiroki Midorikawa/Natsu Saito melalui pertarungan tiga gim 23-21, 16-21, 21-11. Hasil tersebut sekaligus membalas kekalahan mereka dari pasangan Jepang tersebut di babak pertama Kumamoto Masters Japan 2024 pada pertengahan November lalu. Kala itu, Dejan/Gloria kalah 19-21, 18-21 dari Midorikawa/Saito dalam tempo 42 menit.
Di pertandingan kedua, Dejan/Gloria harus mengakui keunggulan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei asal Malaysia. Mereka kalah dua gim 21-17, 21-18 dalam pertandingan berdurasi 50 menit.


