BDMNTN-XL 2025 - Ketika Pemain Berpacu dengan Waktu

Misaki Matsutomo, Michelle Li, Jonatan Christie, & Chirag Shetty (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Misaki Matsutomo, Michelle Li, Jonatan Christie, & Chirag Shetty (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Salah satu tantangan bagi para pemain yang bertarung pada BDMNTN-XL 2025 adalah aturan pembatasan waktu pertandingan, berbeda dengan aturan resmi bulu tangkis yang menggunakan skor 21 poin. Setiap partai dimainkan dalam format 4 gim berdurasi 8 menit, dengan sejumlah aturan tambahan yang berlaku pada situasi tertentu.

Jonatan Christie, yang memperkuat tim Blitzers pada turnamen ekshibisi yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta ini, berpendapat, pertandingan dengan format baru ini berlangsung ketat dan serius, meski tetap menghadirkan keseruan. "Memang, strateginya itu agak berbeda. Dan cara mainnya juga harus berbeda," tuturnya kepada wartawan, usai laga melawan Viktor Axelsen, Kamis (2/10).

"Karena, kan, ini main 8 menit pakai waktu, bukan pakai poin. Jadi benar-benar strateginya beda-beda. Ini dia (Axelsen) pengin langsung mainnya cepet terus," tambah pemain tunggal putra Indonesia ini.

Pemain asal Denmark itu, menurut Jojo, berusaha memaksimalkan waktu yang ada, sementara ia masih berupaya menemukan ritme dan pola permainan. "Tapi, ya, itulah maksudnya. Strategi baru juga, kan," tanggapnya.

Sementara, pemain tunggal putra Indonesia lainnya pada BDMNTN-XL 2025, Anthony Sinisuka Ginting berpendapat, berbagai aturan baru yang diterapkan pada turnamen ini memberikan tantangan yang menarik bagi setiap pemain. Ia menggunakan kata "refresh" atau menyegarkan untuk menggambarkan pengalamannya dalam bertanding pada turnamen yang berlangsung pada 2-5 Oktober ini.

"Senang sekali bisa ikutan untuk pertama kali bermain di BXL ini. Pastinya dengan aturan baru dan suasana baru ini, menjadi refresh. Pertandingan-pertandingan yang seharusnya (aturan resmi) atau pada umumnya, ditambah juga dengan 3x3, jadi lebih seru. refresh buat saya," jelasnya.

Anthony, yang memperkuat tim Hurricanes, mengaku sangat menikmati kebersamaan dengan para pemain yang berlaga BDMNTN-XL 2025. Penyusunan strategi tim layaknya ketika ia menghadapi sebuah kejuaraan beregu putra atau beregu campuran. "Kita di sini bermain sebagai satu tim. Jadi mulai dari latihan bareng, ngobrol bareng, bicara soal strategi. Itu yang saya enjoy, karena biasanya di turnamen-turnamen biasa itu kita lebih ngobrol hal-hal biasa saja," tuturnya.

"Dan untuk BXL ini, chemistry kita sudah terbangun dan sekarang kita maju bertanding untuk satu tim," Anthony, menegaskan.