Menurutnya, kemenangan tersebut dapaat dicapai berkat kejelian memanfaatkan setiap peluang yang ada, karena kedua pemain saling mengenali pola permainan masing-masing. "Kami saling tahu tentang kemampuan masing-masing, kalau dia (Jojo) kelebihannya mau smes ke mana dan lain-lain, ya semuanya sudah cukup hafal, jadi memang tadi mungkin saya bisa bermain dengan apa ya, tidak terlalu banyak berpikir," kata Anthony, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut Anthony menjelaskan, kecepatan dan variasi serangan menjadi salah satu cara untuk menekan Jonatan yang juga tampil solid. Meski sempat kehilangan gim keempat, Anthony mampu mengontrol permainan di tiga gim awal dan memastikan kemenangan bagi tim Hurricanes. Lewat pendekatan bermain yang lebih lepas, dia merasa bisa tampil lebih fokus dan menampilkan performa terbaiknya di depan publik sendiri.
Ia menilai, kemenangan itu bukan hanya soal hasil, tetapi juga tentang konsistensi dan penerapan strategi di lapangan. "Hari ini paling berkesan mungkin ya dari dua hari sebelumnya, sebab bukan cuma menang, ya, tetapi dari performanya saya rasa mungkin lebih bagus, lah, ya," tanggapnya.
Sementara, Jojo, sapaan Jonatan, berpendapat bahwa kekalahan dengan skor 1-3 (9-10, 7-12, 7-10, 11-7) itu karena Anthony mampu melihat peluang di setiap momen, sehingga bisa menyerang dengan efektif. "Ya untuk turnamen ini, kan, beda cara main juga, jadi tidak sama strateginya dengan yang resmi dan saya datang ke sini memang buat uji tanding saja," katanya.
Ia juga mengakui, Anthony tampil lebih siap secara mental dan mampu memanfaatkan permainan cepat dengan variasi serangan yang beda. "Kekalahan tadi karena dia bermain lebih berani tadi, mulai dari cara bermain dan lain-lain," ujar Jojo.
Meski kalah, Jonatan menilai format pertandingan BDMNTN-XL memberikan pengalaman berbeda dibanding turnamen internasional resmi. Sistem skor dan aturan permainan yang dimodifikasi membuat para pemain dituntut untuk lebih adaptif dalam mengatur strategi di setiap gim.
Pertandingan berlangsung sengit dengan reli-reli panjang dan adu ketenangan di poin-poin kritis. Kedua pemain yang sama-sama menjadi andalan tim bulu tangkis Indonesia itu sudah saling mengenal gaya permainan satu sama lain, membuat duel berlangsung ketat sejak awal.
Kekalahan ini membuat Jojo gagal menambah poin untuk tim Blitzer, guna memperebutkan tempat di partai puncak BDMNTN-XL 2025.


