BAMTC 2025 - Catatan Sempurna Alwi Farhan

Alwi Farhan (Humas PP PBSI)
Alwi Farhan (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Dari lima pertandingan, pemain tunggal putra Alwi Farhan dipercaya sebanyak empat kali oleh tim pelatih untuk membela tim bulu tangkis Indonesia pada Badminton Asia Mixed Team Championships (BAMTC) 2025. Ia sukses mencatatkan rekor tak terkalahkan dalam kejuaraan Asia kategori beregu campuran yang digelar setiap dua tahun sejak 2017 tersebut.

Pebulu tangkis peringkat ke-43 itu berperan sebagai tunggal pertama di setiap laga yang dilaluinya. Ia berhadapan dengan pemain-pemain yang lebih berpengalaman darinya sejak laga pertama di fase penyisihan grup, satu di antaranya adalah Ng Ka Long Angus asal Hong Kong.

Laga antara Alwi dan Ng Ka Long berlangsung ketat. Berdasarkan catatan head-to-head, selalu melalui tiga gim dalam dua pertemuan terakhir. Hal serupa terjadi saat keduanya bersua di laga fase Grup B BAMTC 2025, Selasa (11/2), di Qingdao Conson Sports Centre, Qingdao, China. Pada pertemuan ketiga ini, Alwi mampu meredam perlawanan Ng Ka Long setelah melalui rubber game 21-12, 18-21, 21-19 dalam tempo 71 menit.

Pada pertandingan berikutnya, Alwi berhadapan dengan Lee Chia Hao, pebulu tangkis Taiwn yang menempati peringkat ke-24 dunia. Laga ketat kembali terjadi pada pertandingan ini, yang berakhir dengan skor 21-16, 21-23, 21-11.

Saat memasuki babak delapan besar melawan Thailand, Alwi kembali dipercaya dan bertemu dengan Panitchapon Teeraratsakul. Ia turun di partai kedua saat tim Indonesia ketinggalan 0-1 dari skuad negeri "Gajah Putih" Kedua pemain pernah bertemu dan dimenangkan oleh Alwi. Namun, pertemuan itu terjadi pada masa junior atau sekitar tiga tahun lalu.

Alwi membayar kepercayaan dengan kemenangan di laga semifinal tersebut dengan menghentikan perlawanan Panitchapon melalui dua gim 21-13, 21-18.

Rasa percaya diri dan antusias Alwi kian meningkat di partai puncak BAMTC 2025 melawan Hu Zhe An. Ia memperlihatkan antusiasme tersebut dengan performa gemilang dan berhasil memperbesar keunggulan Indonesia atas tuan rumah dengan skor 2-0, setelah menang straight games 21-15, 21-13.

Indonesia akhirnya keluar sebagai juara BAMTC 2025 untuk kali pertama, berkat kemenangan 3-1 atas China. "Alhamdulillah, pertama-tama mengucapkan puji syukur bisa dipercaya di tim dan bisa menyumbangkan poin setiap kali diturunkan, pastinya sangat senang dan tertantang untuk turun bermain dan memberikan poin bagi Indonesia," ujar Alwi, dikutip dari Antara, Senin (17/2).

Di sisi lain, pebulu tangkis peraih medali perak Piala Thomas 2024 tersebut berpendapat, kunci kemenangan atas China adalah para pemain tidak menghiraukan dukungan dan tempik sorai penonton tuan rumah yang mencoba membuyarkan konsentrasi para pemain "Merah Putih". "Pastinya kami main di China, satu GOR mendukung tim China. Tapi saya tidak terlalu fokus di situ, saya hanya fokus dengan apa yang ada di depan saya. Saya hanya fokus kepada suara-suara dari tim saya," tutur atlet berumur 19 tahun ini.

Alwi juga menilai, hasil positif yang diraih pada BAMTC 2025 tentu membuatnya  senang. Namun, dari segi permainan, masih banyak hal yang perlu diperbaiki serta tak sedikit pula target yang harus dicapai sepanjang musim kompetisi tahun ini. Keberhasilan Indonesia pada ajang beregu kontinental ini, lanjutnya, menjadi jawaban bagi khalayak yang menyebut regenerasi tunggal putra cukup lambat. "Saya rasa ini adalah salah satu ajang pembuktian juga buat kami, apalagi pemain muda seperti saya di sektor tunggal putra menurunkan pemain seperti saya dan Bang Saut (Marcellyno)," kata juara dunia tunggal putra junior 2023 ini.

"Pastinya (ini penting) walaupun mungkin di tunggal putra kami peringkatnya saat ini yang cukup paling bawah, tapi kami ingin menunjukkan meski peringkat kami di bawah tapi berkualitas," demikian Alwi.