Leo/Bagas tampil menyerang di awal gim pertama dan meraup tiga poin beruntun sejak laga dimulai. Sementara, Chen/Liu, yang juga memiliki pertahanan solid, mampu bangkit dan memberikan perlawanan. Namun, Chen/Liu masih kesulitan membendung permainan menyerang dari lawan, hingga duo Indonesia unggul di interval gim pertama dengan skor 11-7.
Dominasi Leo/Bagas terus berlanjut setelah interval. Mereka mampu meraup empat poin beruntun dan membuat mereka unggul 16-8, dan terus memperlebar jarak keunggulan hingga mengantongi tujuh game point. Leo/Bagas akhirnya mengunci kemenangan gim pertama dengan skor 21-13, setelah Chen/Liu gagal mengembalikan smes keras Leo ke sisi kiri lapangan lawan.
Pertarungan ketat kembali terjadi sejak awal gim berikutnya. Setelah skor sama kuat 9-9 tercipta, Chen/Liu mengambil alih kontrol permainan dan unggul 11-9 saat interval gim kedua. Persaingan sengit berlanjut selepas interval, meski Leo/Bagas selalu tertinggal dalam perolehan poin dengan selisih satu hingga dua poin. Chen/Liu sukses memaksakan pertandingan menuju gim ketiga, setelah mengantongi dua game point dan menuntaskan gim kedua dengan skor 21-18.
Ketatnya persaingan di awal gim ketiga hampir serupa dengan dua gim sebelumnya. Namun, Chen/Liu selalu berhasil menjaga jarak keunggulan dua atau tiga poin atas Leo/Bagas, hingga memimpin 11-8 di interval gim penentu. Setelah interval, Chen/Liu tak sedikit pun mengendurkan serangan. Mereka terus menjaga momentum positif dan memperlebar jarak keunggulan pada skor 17-9.
Di pengujung laga, Chen/Liu telah mengantongi delapan match point. Sebuah pengembalian dari Bagas yang menyangkut di net, memastikan satu tempat di final bagi pasangan tuan rumah. Chen/Liu memenangkan gim ketiga dengan skor 21-12. Di final, Minggu (13/4), Chen/Liu berjumpa dengan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.


