BAC 2025 - Catatan untuk Fajar/Rian

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Humas PP PBSI)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengakui, mereka tampil di bawah standar sejak pertandingan pembuka Badminton Asia Championships (BAC) 2025 dan hanya mampu menembus perempat final. Pencapaian di Ningbo, China, menjadi catatan bagi kedua pemain dan pelatih dalam menghadapi kejuaraan berikutnya, Piala Sudirman.

"Khusus Fajar/Rian yang sudah senior dan berpengalaman, saya sudah bicara juga dengan mereka. Ada kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki," kata pelatih ganda putra pelatnas bulu tangkis Indonesia, Antonius Budi Ariantho, melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI, Minggu (13/4).

Fajar/Rian memulai BAC 2025 dengan mengalahkan pasangan tuan rumah Zeng Xie Hao Nan/Wei Han melalui dua gim 21-19, 21-15. Mereka bersaing sengit untuk kembali meraih kemenangan dua gim dengan skor akhir 21-19, 23-21, saat berhadapan dengan wakil Thailand, Chaloempon Charoenkitamorn/Worrapol Thongsa-nga.

Langkah mereka terhenti di babak delapan besar, setelah gagal menghentikan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Fajar/Rian kalah dari anak asuh Herry Iman Pierngadi tersebut dengan skor 16-21, 11-21.

Secara umum Antonius menilai, ia dan Fajar/Rian harus segera mencari siasat agar pasangan andalan "Merah Putih" ini dapat kembali ke performa terbaik mereka. Mengingat, kejuaraan besar telah menanti para pebulu tangkis Indonesia, yaitu Piala Sudirman 2025, 27 April-4 Mei, di Xiamen, China. "Dari pola permainan mereka harus punya variasi lain, jangan selalu mengandalkan kecepatan. Cari celah dengan bertahan dulu misalnya, lalu ada kesempatan baru menyerang. Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) saya untuk Fajar/Rian," jelas Antonius.

"Ke Sudirman Cup tidak banyak waktu untuk menyiapkan, hanya 10 hari. Ini harus dimaksimalkan dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada," pungkasnya.