"Dari awal saya sudah tahu dia adalah pemain yang ulet. Tapi saya juga cukup menyayangkan ketika di gim pertama, sudah unggul 14-8, tapi bisa langsung tersalip. Itu membuat perubahan yang signifikan," tutur Jojo melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
Lebih lanjut Jojo menjelaskan, di awal pertandingan, Koki terlihat tidak nyaman dalam bermain. Namun, setelah menemukan pola permainan yang cocok, pebulu tangkis negeri sakura itu mampu meladenin permainan Jojo dan mengunci kemenangan di gim pembuka. "Ketika dia sudah berani keluar, dia jadi jauh lebih nyaman, jauh lebih solid dari bertahannya, dari balik serangnya. Lebih percaya diri," ungkapnya.
"Setelah itu saya diskusi dengan pelatih, untuk tidak terbawa pola dan irama permainan dia. Coba kontrol lagi, coba ubah lagi iramanya dan coba untuk lebih agresif," Jojo, menambahkan.
Di babak kedua, Jojo, unggulan kedua pada BAC 2025, akan bertemu Justin Hoh, pebulu tangkis Malaysia yang mengawali kejuaraan ini dari babak kualifikasi. "Tidak mudah memang datang ke sini tahun lalu yang tanpa beban dengan tahun ini sebagai juara bertahan. Belajar dari pengalaman yang lalu bagaimana cara menyikapinya dan itu harus terus dicoba," pungkasnya.


