"Fokus utama saya adalah pulih dari operasi punggung yang saya jalani enam minggu lalu dan semoga bisa kembali ke performa terbaik saya. Saat ini fokus saya sepenuhnya pada pemulihan, memastikan bahwa saya melakukannya dengan benar dan mengikuti petunjuk dari dokter," jelas Axelsen melalui akunnya di situs berbagi video YouTube, Senin (16/6).
Selanjutnya, setelah pulih dari cedera, ia tetap mengukur diri. Tidak perlu terburu-buru langsung bertanding dengan intensitas tinggi tanpa persiapan memadai, yang justru berujung kembali pada cedera. Ia pun berharap dapat kembali ke Paris dan berlaga untuk kali pertama seusai operasi.
"Itu tujuan saya, untuk World Championships 2025 di Paris, di stadion yang sama tempat saya memenangkan Olimpiade," ungkap pebulu tangkis tunggal putra tersukses pada Olimpiade dengan torehan dua medali emas serta satu perunggu.
Menjelang akhir Maret 2025, Axelsen memutuskan untuk menjalani tindakan endoskopi untuk cedera punggung dan memerlukan waktu beberapa pekan untuk rehabilitasi pascaoperasi. "Saya yakin akan kembali lebih kuat. Saya masih merasa masih punya banyak waktu untuk bermain bulu tangkis, dan berkomitmen penuh untuk melakukan segala yang diperlukan agar bisa kembali ke lapangan dalam kondisi terbaik," tulisnya melalui jejaring sosial X.
"Saya dikelilingi oleh orang-orang yang sangat kompeten, dan berharap bisa berlatih dan bertanding tanpa rasa sakit lagi. Terima kasih atas dukungannya yang sangat berarti bagi saya," tambahnya.


