"Hari ini perasaannya campur aduk, senang, excited, tapi ada tidak puasnya juga," tutur Ana, sapaan bagi Febriana, melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.

"Tapi yang terpenting, kami bisa mengeluarkan semua kemampuan tadi," tambah pemain asal PB Djarum ini.

Sementara itu, Trias menegaskan, hasil yang diraih pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 ini, belum sepenuhnya memuaskan. Menurutnya, masih banyak hal yang harus dipelajari dan diperbaiki, terutama terkait kesalahan-kesalahan yang muncul selama pertandingan. "Tapi kami tetap bersyukur dengan hasil ini, semangat terus, pantang menyerah, dan latihan, latihan, latihan, sampai juara satu," ujarnya.

"Hasil runner-up ini akan kami jadikan batu loncatan untuk jadi nomor satu," tambah Ana, peraih gelar juara ganda putri Australian Open 204 bersama Amallia Cahaya Pratiwi.

Adapun, Rachel mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian di Sydney. Menurutnya, hasil ini menjadi bukti dari latihan, kerja keras, dan proses yang mereka jalani sejak dipasangkan. Ia menambahkan, gelar juara tersebut tentu menjadi kebanggaan, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk pasangan bermainnya.

Lalu bagi Febi, gelar juara yang diraih di negeri kanguru ini ia persembahkan untuk keluarga, pelatih, PBSI, serta seluruh rekan dan senior di sektor ganda putri, yang selama ini berlatih bersama mereka. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas dukungan yang terus mengalir sepanjang perjalanan mereka menuju podium juara Australian Open 2025.