Atlet Indonesia Masih Sulit Bersaing

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Humas PP PBSI)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Kegagalan di Thailand Open 2025 dinilai menjadi bukti, atlet bulu tangkis Indonesia masih kesulitan bersaing melawan pebulu tangkis dari negara-negara lainnya. Indonesia baru meraih gelar juara di level BWF World Tour Super 300 melalui ganda putri Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada Thailand Masters 2025 dan pada Taipei Open 2025 melalui ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Nathaniel Pasaribu.

Pada Thailand Open 2025, yang baru saja rampung pada Minggu (18/5) malam, Indonesia bahkan gagal menempatkan satu pun wakil di final. Tradisi finalis wakil "Merah Putih" terputus setelah ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan ganda campuran Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah mengalami kekalahan di babak empat besar.

Sementara, para pebulu tangkis China dan Malaysia meraup sukses pada Thailand Open 2025 dengan menguasai podium teratas di empat sektor. Tunggal putra tuan rumah Kunlavut Vitidsarn menjuarai turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 tersebut untuk kali kedua setelah edisi 2023. Penampilan finalis asal Denmark di sektor ganda putra, William Kryger Boe/Christian Faust Kjær, turut juga mencuri perhatian dunia. Boe/Kjær kini dilabel pasangan "pembunuh raksasa" lantaran sukses mengalahkan sejumlah pasangan papan atas, salah satunya Fajar/Rian, dalam perjalanan mereka menuju partai puncak.

"Dengan kekalahan Amri/Nita dan Fajar/Rian, atlet-atlet Indonesia masih tetap kesulitan saat bersaing dengan pemain top dunia pada turnamen di atas Super 300. Dari lima kejuaraan Super 500, 750, dan 1000 yang telah digelar pada 2025, tak ada satu gelar pun bagi Indonesia. Hasil terbaik pada persaingan level tinggi adalah final yang dicapai ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana saat mencapai final All England," laman berita Kompas.id mewartakan pada Sabtu (17/5).

Selain lawan di seberang lapangan, tantangan kian berat bagi para pebulu tangkis Indonesia dalam menjaga kondisi fisik, mental bertanding, dan mengusir rasa jenuh. Semisal, Fadia, yang bermain rangkap, telah bertanding sebanyak 12 kali dalam tiga pekan terakhir atau sejak Piala Sudirman 2025. Lantas, seusai bertarung di Bangkok, masih ada tiga turnamen lagi yang berlangsung dalam tiga pekan berturut-turut.

Pekan depan, mereka terbang ke Kuala Lumpur guna mengikuti turnamen level Super 500 Malaysia Masters 2025, 20-25 Mei. Berdasarkan informasi yang terpampang di laman Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), mayoritas pemain Indonesia yang berlaga pada Thailand Open 2025, akan bertanding pada turnamen yang berlangsung di Stadium Axiata Arena tersebut. Namun, ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani withdrawn atau mundur dari turnamen ini.

Seusai Malaysia, rangkaian Tur Dunia BWF di Asia tenggara berlanjut, Singapore Badminton Open 2025 (Super 750), 27 Mei-1 Juni, lalu Indonesia Open 2025 (Super 1000), 3-8 Mei.