"Kami bermain belum maksimal, masih banyak yang harus ditingkatkan. Kami juga merasa beberapa kali kesulitan dengan permainan pasangan China, mereka memang sedang dalam tren yang positif tahun ini," papar Fajar melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
Setelah melalui laga ketat dan berhasil mengemas kemenangan di gim pembuka, Fajar menilai, Chen/Liu mengubah strategi permainan di gim berikutnya. Pertahanan yang solid juga membantu Chen/Liu untuk meraih kemenangan dan memaksakan pertandingan menuju gim ketiga.
"Di gim ketiga, kami yang langsung ambil inisiatif permainan, kami memancing mereka bermain cepat adu drive. Itu membuat kami akhirnya banyak mendapat serangan," kata Fajar.
Sementara, Rian menyatakan, mereka tidak terlalu memikirkan dua gelar juara beruntun turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 1000 ini, yang diraih dalam dua tahun terakhir. Fokus mereka adalah menuntaskan setiap pertandingan dengan kemenangan, mengingat All England adalah turnamen paling bergengsi yang sarat dengan pemain-pemain elite dunia. "Semua lawan punya level kualitas yang sama, jadi setiap pertandingan pasti tidak mudah," katanya.
Di babak kedua, Fajar/Rian berhadapan dengan Kang Min Hyuk/Ki Dong Ju. Sepekan lalu, ganda putra Korea Selatan ini menempati podium teratas Orléans Masters 2025.


