Seperti pujian yang diterima Jonatan Christie dari tunggal putra andalan Denmark, Jan O Jorgensen. Jojo kalah dari Jorgensen di babak perempat final BIOSSP 2016 dalam tiga game, dengan skor 21-14, 18-21, 14-21.
"Kalian tidak usah khawatir, Indonesia punya banyak pemain muda yang bertalenta. Jonatan, Ihsan (Maulana Mustofa) dan Anthony (Sinisuka Ginting), mereka masih sangat muda dan akan punya masa depan yang bagus," ucap Jorgensen.
Menurut Jorgensen, penampilan Jojo berkembang pesat sejak Malaysia Open 2016 lalu. Bahkan, Jojo hampir mengalahkan Chen Long. "Jonatan adalah salah satu pemain yang menjadi tantangan terberat buat saya," tambah juara BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 ini.
Tak hanya Jorgensen, Rajiv Ouseph pemain asal Inggris yang menjadi lawan Ihsan di babak perempat final, juga melihat potensi pemain-pemain muda Indonesia di masa mendatang.
"Saya tahu Ihsan bisa bermain bagus, impresif, pemain Indonesia masih muda dan banyak yang bisa berkembang," kata Ouseph.
Lolos dari Ouseph dari babak perempat final dengan skor 17-21, 21-12, 21-12, Ihsan bakal mendapat tantangan berat di semifinal. Lee Chong Wei, pemain rangking dua dunia dari Malaysia, akan menjadi lawan Ihsan.
Ketika dimintai komentar mengenai Ihsan, Chong Wei juga melemparkan pujian pada pemain muda Indonesia tersebut. Meskipun di atas kertas, pebulutangkis bergelar Datok ini berpeluang besar memenangkan pertandingan.
"Ihsan adalah pemain yang punya serangan bagus. Semua punya peluang, siapa yang siap, dia yang akan memenangkan pertandingan," ujar Chong Wei.
“Saya rasa tunggal putra muda Indonesia luar biasa, Jonatan bisa mengalahkan Lin Dan. Anthony saya lihat penampilannya di Piala Thomas 2016, walaupun kalah, tetapi penampilannya bagus. Ini bisa menjadi pengalaman untuk dia. Sesudah Olimpiade, mungkin saya dan Lin Dan akan gantung raket, inilah saatnya mereka untuk bersinar,” pungkas Chong Wei.



