Jorgensen: Anthony Tunggal Putra Masa Depan Indonesia

Indonesia Open ‐ Created by TIF

JAKARTA - Pebulutangkis Denmark, Jan O Jorgensen sebut Anthony Sinisuka Ginting sebagai salah satu tunggal putra andalan masa depan Indonesia. Kematangan yang terus diperlihatkan Anthony membuat Jorgensen sedikit kewalahan untuk bisa mengatasi pemain 19 tahun itu di BCA Indonesia Open Superseries Premier (BIOSSP) 2016, Selasa (1/6).

Pada pertemuan keduanya ini, Jorgensen menyebut pertandingannya bersama Anthony lebih tricky. Anthony juga disebut lebih ngotot untuk bisa mengambil kemenangan sekaligus membalaskan dendam kekalahannya di final Piala Thomas 2016 di Kunshan, Tiongkok, 22 Mei lalu. 

Di Kunshan, Anthony kalah dua set langsung, 21-17, 21-12 di partai tunggal putra kedua. Alhasil, dia pun gagal menyumbangkan poin buat Indonesia. 

"Dia pemain muda yang ke depannya pasti punya masa depan yang lebih bagus. Saya sudah tua pastinya beda dengan dia. Apalagi saya baru mengalami cedera pinggul," kata Jorgensen. 

Terkait peluangnya untuk kembali angkat trofi juara di BIOSSP 2016 seperti yang dibuatnya 2014, Jorgensen mengatakan semua pemain masih berpeluang. Kendati peluang itu terbuka lebar mengingat unggulan pertama asal Tiongkok, Chen Long mundur dari turnamen dikarenakan cedera.

"Semua pemain yang bisa lolos ke babak perempat final maupun semifinal pasti yang terbaik. Semua punya kesempatan yang sama. Buat Chen Long, semoga dia cepat sembuh dan kembali ke turnamen selanjutnya," tutup Jorgensen.