Bagaimana tidak, setelah siang tadi publik Istora dikejutkan dengan penampilan Anthony Sinisuka Ginting yang mampu mengandaskan unggulan keempat Srikanth K (India) dengan 14-21, 22-20 dan 21-13, kembali Istora pun bergemuruh menyambut kemenangan satu lagi wakil tunggal putra muda yakni Jonatan Christie, yang memberikan kejutan usai menundukan pemain kawakan asal Korea, Lee Hyun IL.

Jonatan memastikan kemenangannya atas Lee dengan dua game langsung 21-17 dan 21-19.

"Tadi permainan saya jauh lebih baik dari kemarin, karena lebih bisa ngontrol. Dan juga tidak tau kenapa, saya katakan sekali lagi ini pengaruh supporter yang mendukung saya. Beberapa kali saya melihat lawan banyak melakukan bola eror karena nervous, seperti beberapa kali bolanya nyangkut di net, dan juga  bolanya banyak yang nanggung," ungkap Jonatan usai laga. 

"Kemenangan di pertandingan ini pun, saya terpacu dengan kemenangan Anthony sebelumnya, yang menjadikan tambahan motivasi bagi saya untuk tidak mau kalah dari Anthony," tambahnya.

Dibalik kesuksesan dua atlet muda yang sama-sama masih berusia 18 tahun itu pada babak kedua Indonesia Open Super Series Premier 2015 ini, justru kegagalan dialami oleh kedua seniornya yang sama-sama mengalami kekalahan atas lawan-lawannya di babak kedua.

Yakni Dionysius Hayom Rumbaka yang siang tadi kalah dari unggulan tiga asal Denmark, Jan O Jorgensen dengan skor 21-12, 14-21 dan 21-14.

Dan juga Tommy Sugiarto yang tak mampu mengatasi lawannya asal Jerman, Marc Zwiebler usai melakoni laga tiga game dengan 16-21, 22-20 dan 21-19 untuk keunggulan Marc. 

Di perempat final besok Jumat (5/6), Jonatan akan menghadapi Jan O Jorgensen.

"Besok lawan Jan, melihat permainannya sih stroke dia menurut saya biasa-biasa saja dan saya yakin bisa ngimbangin. Namun tentunya dia sudah punya pengalaman, jadi saya tidak bisa meremehkannya. Berharap dengan dukungan penonton besok, saya bisa bermain lebih bagus lagi dari hari ini," pungkasnya.