Kehilangan game pertama dengan skor cukup telak, Alfian/Annisa tampil begitu tenang di game kedua. Annisa mampu meredam permainan depan Zhao yang terkenal sangat bagus. Penempatan-penempatan bola yang sulit dijangkau Zhang/Zhao, juga menjadi andalan Alfian/Annisa dalam meraih poin.
Di game penentuan, Zhang/Zhao yang merupakan peraih medali emas ganda campuran Olimpiade London 2012 ini langsung tancap gas, mereka tak membiarkan pasangan Indonesia untuk berkembang seperti game kedua. Unggul 6-3, Alfian/Annisa malah balik tersusul, Zhang/Zhao meraih delapan poin berturut-turut dan memimpin di interval game kedua dengan skor 11-6 hingga akhirnya memenangkan game penentuan.
“Lawan hari ini cukup tangguh, tidak mudah mengalahkan mereka. Kami jarang bermain reli, matinya di bola-bola sepele. Servis dan bola pengembalian Zhang/Zhao bagus sekali. Kalau hilang fokus sedikit saja sudah ketinggalan jauh poinnya. Saat kami mengejar lagi, hilang lagi fokusnya, begitu terus,” kata Annisa.
“Di game ketiga kami kalah fokus, saat poin kekejar malah kami makin nafsu dan buru-buru mau mematikan lawan. Kami bermain dibawah tekanan, permainan depan lawan cukup bagus. Sebetulnya dari tipe main kami tidak kalah, kami hanya kurang tenang, kami juga kurang jam terbang,” tambah Alfian.



