Ketua panitia pelaksana Indonesia Masters II 2025, Armand Darmadji menyatakan bahwa penyelenggaraan turnamen internasional di luar pulau Jawa merupakan strategi besar PBSI untuk meratakan pembinaan dan pengembangan olahraga bulu tangkis di Tanah Air. Di sisi lain, tentunya juga peningkatan kapasitas daerah dalam menyelenggarakan kejuaraan atau turnamen bulu tangkis berkelas dunia.
"PBSI ingin memastikan bahwa semangat dan potensi bulu tangkis tidak hanya berkembang di Pulau Jawa, tetapi juga di luar Jawa. Medan memiliki potensi dalam melahirkan atlet berprestasi dan kini siap menjadi tuan rumah event internasional. Ini momentum penting untuk memperkuat ekosistem olahraga nasional," ujar Armand, melalui siaran pers Humas PP PBSI, Senin (20/10).
Lebih lanjut ia menyampaikan, turnamen yang memperebutkan total hadiah sebesar 110 ribu dolar AS ini akan menjadi panggung penting bagi atlet muda Indonesia untuk mengumpulkan poin peringkat dunia (BWF Ranking Points), serta menambah jam terbang sebelum naik ke level BWF World Tour Super 300 atau level yang lebih tinggi.
Setelah menjadi tuan rumah dua turnamen bulu tangkis internasional pada 2023 dengan tajuk Indonesia International Challenge 2023 dan Indonesia Masters 2023, maka pada 2025, kota Medan yang memenuhi standar penyelenggaraan turnamen bulu tangkis tingkat internasional, kembali dipercaya oleh PBSI dan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sebagai tuan rumah kejuaraan Indonesia Masters II 2025. GOR PBSI Sumatra Utara sudah memenuhi standar internasional dan telah mengalami serangkaian perbaikan fasilitas, termasuk peningkatan kualitas lapangan dan pencahayaan untuk kenyamanan pemain dan penonton.
Ketua PBSI Sumatera Utara, Suripno Ngadimin, menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Indonesia Masters II 2025. "Kami menyambut baik kepercayaan PBSI dan BWF," tanggapnya, lalu menyatakan, "Penyelenggaraan turnamen internasional di Medan bukan hanya kebanggaan bagi masyarakat Sumatera Utara, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para atlet muda di Medan dan sekitarnya untuk melihat secara langsung aksi para pemain level dunia dan suatu saat mereka bisa menjadi penerus mereka."
