Faza menyatakan, di gim pertama, mereka lebih sering menurunkan bola setelah mengetahui kelemahan duo "Negeri Sakura" itu dalam mengantisipasi pukulan no lob. "Jadi di sini saya banyak memanfaatkan kelebihan saya yaitu bola atas saya untuk melakukan serangan," ujarnya, kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Awal gim kedua kami kesulitan sedikit. Tadi kurang yakin dan kurang fokus sama pukulannya. Sebenarnya, nggak ada pola yang berbahaya dari musuh, itu murni dari kesalahan kami aja," Faza, menambahkan.
Marwan/Aisyah, yang pekan lalu menembus babak empat besar Malaysia Super 100, mengungkapkan bahwa perbedaan utama antara turnamen tersebut dan ajang di Medan ini terletak pada laju kok. Sementara, dukungan meriah dari penonton yang duduk di bangku tribune turut memompa semangat bagi keduanya selama bertanding.
Di babak delapan besar, Marwan/Aisyah bertemu dengan unggulan kedelapan asal China, Zhu Yi Jun/Li Qian. "Untuk laga besok, harus fokus aja di lapangan, lebih konsentrasi lagi, jaga kondisinya juga lebih baik lagi, biar di lapangan juga enak," ujar Aisyah.


