"Alhamdulillah hari ini kami bisa memenangkan pertandingan. Cukup 'ramai' juga, kami baru pertama kali ketemu dengan pasangan Jepang ini, dan cukup kesulitan di gim pertama," ungkap Apri melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI, seusai laga yang berlangsung di GOR PBSI, Medan, Sumatra Utara tersebut.
Sementara, Fadia mengaku sudah memperkirakan akan mendapat perlawanan sengit dari Suzuki/Yamakita. Menurutnya, setiap pemain pasti berusaha keras untuk menang, sementara duo "Negeri Sakura" itu juga tampil dengan pola permainan yang cukup baik. "Jadi di gim pertama kami sempat kaget dan kerepotan juga," tuturnya.
Memasuki gim kedua, menurut Apri, mereka berupaya membalikkan keadaan. Kondisi lapangan yang kali ini lebih menguntungkan, turut mendukung pola permainan mereka, sehingga strategi dapat berjalan lebih efektif, dan pasangan tuan rumah berhasil memaksakan rubber game.
"Gim ketiga kami mencoba konsisten dengan pola permainan kami dan juga terus berkomunikasi dengan pelatih dan partner. Mereka pola mainnya nggak ada yang berubah, jadi tinggal kami yang harus siap aja," Apri, menjelaskan.
Di semifinal, Sabtu (25/10), Apri/Fadia kembali bertemu dengan pasangan Jepang, kali ini adalah Ririna Hiramoto/Kokona Ishikawa yang merupakan unggulan kedua. Apri menyatakan, ia dan Fadia akan mempersiapkan diri sebaik mungkin, terutama dalam menyesuaikan pola permainan dan memahami kondisi lapangan. "Pastinya kami siap capek juga buat laga besok," pungkasnya.


