Cairnya Bonus Olimpiade, Tunggu Owi/Butet Pulang dari Denmark

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Bonus Medali Emas Yang Diraih Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir Masih Menunggu Hingga Denmark Open Super Series Premier Selesai. (AFP)
Luar Arena ‐ Created by ZAN

Jakarta - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengaku kesulitan mencari waktu yang pas untuk menyerahkan bonus kepada para atlet peraih medali Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil. Kini, mereka tunggu kepulangan peraih medali emas, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir usai mengikuti Denmark Open Super Series Premier.

Kemenpora mengklaim, sebenarnya mereka sudah mengantongi anggaran untuk bonus tersebut. Sehingga, paling lambat bonus baru bisa diserahkan paling lambat akhir Oktober atau bahkan awal November ini. 

Seperti diketahui, Indonesia meraih satu medali emas dan dua medali perak dari Rio de Janeiro, Brasil. Medali emas dipersembahkan cabor bulutangkis melalui pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Sedangkan dua perak disumbangkan cabor angkat besi, Eko Yuli Irawan di kelas 62 kg dan Sri Wahyuni di kelas 48 kg.

Owi/Butet berhak atas apresiasi bonus masing-masing Rp 5 miliar. Sementara Eko dan Sri Wahyuni mendapatkan masing-masing Rp 2 miliar bebas pajak.

Tak hanya atlet, para pelatih yang mengantarkan atletnya meraih medali juga diapresiasi dengan bonus oleh pemerintah. Pelatih ganda campuran, Richard Mainaky yang diganjar Rp 2 miliar. 

"Menurut rencana, pilihannya minggu ini atau tiga minggu ke depan. Mulai tanggal 15 Oktober ini, Tontowi dan Liliyana akan ke Denmark untuk mengikuti Denmark Superseries Premier. Mungkin baru pulang dua minggu ke depan. Pekan ini juga kami ada persiapan Papernas dan lain-lain. Jadi, paling lambat tanggal 30 Oktober atau 2 November bonus baru bisa kami bagikan," kata Gatot.