Feisal/Tutut terpaksa memupus mimpinya untuk menjajal partai final di bumi Borneo setelah kalah Rubber Game dengan skor 13-21, 21-19 dan 17-21.
Jalannya pertandingan antara dua pasangan ganda campuran yang memiliki kemampuan seimbang tersebut cukup menarik, dengan alur bola yang cepat, dengan banyak aksi smash keras oleh Reza dan Feisal.
Hanya saja pasangan Feisal/Tutut sering membuat kesalahan sendiri yang malah menguntungkan lawannya. Kepada media, seusai pertandingan, Tutut mengakui jika dia dan pasangannya sering terlalu terburu-buru terutama dalam menyerang. "Pressing lawan juga bagus, dan kita suka terburu-buru," papar Tutut.
Sementara itu, meski gagal menembus babak final di nomor ganda campuran, Feisal masih memiliki kesempatan untuk mempersembahkan gelar juara bagi klubnya, karena di nomor Ganda Putra U-17, dia yang berpasangan dengan Dicky Cahya Yustiwa lolos ke babak final.



