Seperti yang dirasakan sebelumnya oleh atlet muda tunggal putra kaka beradik, Christopher Alvin Darmo Wongso dan Christopher Aldrich Darmo Wongso. Atlet yang berselisih usia dua tahun itu mengaku tak menyangka bisa tampil di ajang Djarum Sirnas Li-Ning Kalimantan timur Open 2017 yang saat ini baru berlangsung memasuki hari pertama, Senin (27/3) di GOR Hevindo, Balikpapan.
Meskipun Alvin dan Aldrich harus langsung terhenti di babak pertama tunggal remaja putra setelah kalah dari lawan-lawannya pagi tadi, namun atlet binaan klub Hevindo Balikpapan ini mengaku sangat senang bisa turun di ajang Djarum Sirnas yang merupakan salah satu mimpinya.
Tak hanya itu, mereka pun mengaku banyak pengalaman berharga yang bisa diambil oleh keduanya di pentas pertamanya kali ini.
“Sayang sekali saya harus langsung terhenti, padahal target awal bisa masuk 16 besar, tetapi saya sangat senang sekali bisa bertanding di Djarum Sirnas, karena ini salah satu mimpi saya. Dan banyak sekali pelajaran berharga yang bisa saya ambil di Djarum Sirnas ini, dan saya akan semangat lagi berlatih untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi kedepannya,” ungkap Alvin.
“Bagi saya sendiri di Djarum Sirnas ini hanya untuk menguji mental dan kemampuan saja agar lebih percaya diri melawan pemain yang lebih di atas saya. Karena sebenarnya saya masih bermain di kelas pemulan (U15),” ungkap Aldrich.
Di babak pertama tadi, Alvin terlebih dahulu kalah dari lawannya wakil Tangkas Intiland, Muhammad Farhan Ananto dengan 14-21 dan 5-21. Sedangkan Aldrich kalah dari lawannya, wakil Exist Jakarta, Tegar Sulistio dengan 8-21 dan 9-21.
