Kepada wartawan, Susi mengatakan, dari gelaran Djarum Sirnas 2008 muncul bibit-bibit baru pemain muda Indonesia yang nantinya masuk dalam jajaran atlet nasional penghuni pelatnas PBSI Cipayung. Tak sekedar mencari bakat, para atlet yang nantinya masuk ke Cipayung juga akan diseleksi sesuai dengan kriteria atlet nasional yang telah ditetapkan PBSI.
“Seperti, postur tubuh yang memadai dan kualitas permainan yang ditunjukkan selama mengikuti Sirnas,” kata Susi yang ditemui di GOR Asia Afrika, Senayan, Jakarta, Kamis (15/5).
Susi yang ditemani sang suami yang juga mantan pebulutangkis nasional Alan Budikusuma itu mengatakan, Djarum Sirnas adalah turnamen yang masuk kalender PBSI setiap tahunnya. Mulai dari atlet yang masuk kategori taruna sampai dewasa semuanya punya kesempatan untuk bersaing menjadi penghuni Cipayung.
Saat ini, Indonesia memang sedang krisis atlet tunggal putri. Susi berharap, melalui Djarum Sirnas akan Srikandi bulutangkis Indonesia yang selama ini bersembuyi akan terlihat ke permukaan. Dan, mampu mengulang sukses yang pernah dialami Susi di masa kejayaan bulutangkis Indonesia kala itu.
“Saya lihat di Jakarta tunggal putri masih di dominasi pemain unggulan karena bakatnya di atas rata-rata pemain-pemain baru,” tandasnya.



