"Seneng banget akhirnya bisa juara lagi apalagi di kandang sendiri," ujar Natalia.
Berangkat dari non-unggulan, pasangan yang baru berduet di Sirnas Manado ini harus merangkak dari ronde pertama. Mereka mengalahkan unggulan 4, Nadya Melati/Siti Sarah di perempat final dan unggulan dua, Andreani Ratnasari/Maya Rosita di semifinal. Terakhir, mereka menumbangkan unggulan pertama, Devi Tika Permatasari/Keshya Nurvita Hanadia dengan skor 13-21, 21-19, dan 21-10.
Di game pertama, mereka kerap melakukan kesalahan sendiri yang menguntungkan lawan. Khaeriah/Natalia tertinggal 13-21. Di game berikutnya, mereka melakukan serangan balik sejak awal permainan dan unggul 21-19. Di game penentuan, mereka konsisten menerapkan pola permainan yang sama hingga menang 21-10.
"Di game pertama banyak bola mati. Mulai game berikutnya kita nyerang dari poin pertama biar pertahanan lawan kendor, dari situ kita curi poin terus," papar Khaeriah.
Kemenangan ini tidak terlepas dari peran supporter. Bermain di kandang Natalia, mereka tak henti-henti mendapatkan dukungan dari penonton dan keluarga yang hadir langsung di GOR Arie Lasut Manado.
Puas dengan hasil yang dicapai di duet perdananya, tidak menutup kemungkinan bagi Khaeriah/Natalia untuk kembali berpasangan di turnamen berikutnya.
"Saya cocok sama dia karena dia bagus main di depan sedangkan saya lebih nyaman main di bagian belakang," pungkas Khaeria



