Kenas menyebut ada tantangan tersendiri pada gelaran Djarum Sirnas kali ini. Tak mudah buat Kenas/Jena mencapai babak utama dan bersaing untuk mencapai final di Jakarta. Tapi, itu jadi motivasi tersendiri buat menunjukkan kemampuannya bermain bulutangkis.

“Saya merasakan tantangan tersendiri di Sirnas kali ini. Selain banyaknya pemain muda yang baru naik level di nomor dewasa, pemain senior yang lebih berpengalaman, juga pemain asing yang cukup banyak mengikuti Sirnas ini,” kata Kenas.

Tapi, justru ketatnya persaingan itu membuat Kenas/Jena lebih termotivasi menunjukkan penampilan  terbaiknya. Ini adalah kali pertama Kenas/Jena menjadi pasangan. Di perempat final kualifikas, keduanya akan bertemu dengan pasangan SGS PLN Bandung, M Hadiyat Mustaqiem/Dini Fitriani.

Pada gelaran hari kedua Djarum Sirnas Jakarta Open, pertandingan sempat ditunda hampir dua jam lantaran mati lampu yang terjadi di sebagian besar wilayah Jakarta dan sekitarnya. Namun, hal itu tidak membuat para pemain jadi kehilangan semangat dan justru bisa memanfaatkan momen tersebut untuk beristirahat guna mengembalikan kondisi tubuhnya.

Disayangkan, dari 1208 peserta yang  mendaftarkan, hanya 1194 yang masuk dan siap bertanding. Tapi, toh masih juga ada pemain yang menyia-nyiakan kesempatan tersebut yang membuat sang lawan jadi menang W.O (Walk Over) seperti yang terjadi pada pemain PB Djarum lainnya, Tri Cahaya Supriyanto.

“Sayang sekali hingga hari ini yang menyatakan W.O sudah sebanyak 80 Peserta. Dan saya berharap untuk kedepannya pesrta yang sudah terdaftar tidak lagi melakukan hal tersebut dengan alasan yang tidak jelas.” pungkas Edyanto Sabarudin, Kasubid Tournament dan Perwasitan.