Selain gagal ke semifinal, hasil itu sekaligus mematahkan langkah Febby untuk mengulang kejayaan 2013 lalu. Ini bukan hasil terburuk yang diraih atlet binaan PB Djarum itu, sebab pada seri pembuka Djarum Sirnas 2014 di Makassar, Febby kalah sejak babak pertama.
"Mainnya terlalu hati-hati. Terbawa permainan lambat Ganis, gerakan kaki juga lambat," kata Febby usai pertandingan. "Sempat bingung juga tadi, Ganis yang lebih mengontrol permainan. Jadi tidak sabar, napsu mau matiin bola malah mati sendiri," bebernya.
Di sisi lain, Ganis yang sedang kurang enak badan itu tampil luar biasa. Meladeni permainan Febby sang 'Ratu Sirnas' Ganis menerapkan pola permainan bertahan, dan itu berhasil.
"Pertengahan set kedua badan makin tidak enak. Tapi tetap fight," aku Ganis yang merupakan wakil klub Pertamina Fastron itu.
"Sebenarnya badan sudah tidak mau lagi diajak main, tapi saya tetap paksa main. Tetap bertahan nahan sakit," jelasnya.
Ini adalah kali pertama Ganis kembali meraih kemenangan atas Febby. Terakhir kali kemenangan buat pebulutangkis bertubuh gempal itu tercipta pada 2012 lalu.



