Pada pertandingan tadi, Gregoria tampil gemilang. Hal tersebut diakui Bambang Supriyanto selaku pelatih yang mendampingi Gregoria di belakang lapang tadi.
“Luar biasa sekali tadi Gregoria bisa melakukan perlawanan terhadap lawannya yang lebih senior. Dan semangat pantang menyerah Gregoria harus diacungi jempol.” Ungkap Bambang.
Sementara itu, Gregoria mengaku tidak percaya bisa memenangkan pertandingan. Mengingat di game ketiga tadi, dirinya tertinggal game point 19-20. Namun, semangat pantang menyerah yang ada pada dirinya, mampu membalikan keadaan hingga berbalik unggul dan menyelesaikan pertandingan 24-22.
“Sebenarnya saya belum bisa percaya tadi pas game penentu pada saat lawan sudah terlebih dulu game point. Namun, untungnya semangat dari pelatih dibelakang, dan juga penonton, bisa memberikan motivasi tambahan bagi saya sehingga mampu membalikan keadaan dan menang.” Ungkap Gregoria.
Sebelumnya, Gregoria melaju ke final setelah mengalahkan Ganis Nurahmandani Pertamina 20-22 21-15 21-11. Sementara itu, pemain tunggal putri asal Pelatnas PBSI Cipayung lainnya yakni Fitriani, harus terhenti dibabak semifinal yang berlangsug pagi tadi setelah dikalahkan Ana Rovita 17-21 21-16 11-21.



