“Di pertandingan tadi saya sudah merasa yakin dengan permainan saya sendiri, tapi pelatih tetap memberi evaluasi, kalau permainan saya masih terlalu lambat,” ujar Ghaida usai laga.

Besok, (6/11) Safitri Nur Azizah yang merupakan mantan rekan satu timnya di PB Djarum yang kini membela PB Surya Baja, sudah menunggu Ghaida dibabak kedua. Saftiri sendiri lolos ke babak kedua setelah menang 21-16 dan 21-19 atas Lya Ersalita dari PB Jaya Raya.

“Sudah pernah bertemu dengan Pipit (panggilan Safitri – red), besok harus lebih baik dari permainan hari ini, karena dia punya tangan yang cukup kuat, pukulannya bagus,” lanjutnya.

Pertemuan kedua pemain itu baru satu kali, yakni di turnamen Djarum Sirnas Bali tahun lalu yang dimenangkan Ghaida.

Disisi lain, runner up Djarum Sirnas seri ke delapan yang digelar di Cilegon, Banten ini mengaku ingin bisa meraih gelar pertamanya di arena Djarum Sirnas yang merupakan seri terakhir tahun ini.

“Ingin bisa juara di Djarum Sirnas seri terakhir ini, dan mudah-mudahan bisa melewati Priskila (Siahaya) di babak semifinal,” pungkasnya.

Priskila Siahaya sendiri adalah wakil PB Exist yang sudah mengoleksi lima gelar juara Djarum Sirnas 2014, sekaligus tunggal taruna putri yang mengubur impian Ghaida untuk juara di Banten lalu.

Sebelum bisa berjumpa dengan Priskila, Ghaida harus bisa menaklukan Safitri di babak kedua, dan di perempat final, unggulan teratas Made Deya Saraswati asal Pelatprov Bali sepertinya akan menjadi lawan ideal Ghaida di perebutan tiket semifinal.